Kota Bogor memang kota kaya
sejarah. Peninggalan sejarah yang berbentuk benda cagar budaya misalnya
bangunan era kolonial terhitung bantyak. Tak kurang ada 487 benda cagar budaya
baik yang berupa peralatan dan benda seperti lukisan, alat jahit, mesin
pemotong, keramik, lampu maupun gedung dengan bangunan lainnya dari sekitar 600
yang telah di-data oleh Dinas Kebudayaan Kota Bogor. Jumlah tersebut belum dihitung dengan 27 Benda
Cagar Budaya yang telah mendapat surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata. Diantara 27 itu benda cagar budaya, adalah sejumlah bangunan
peninggalan Belanda. Yuk kita lihat apa saja bangunan tinggalan di masa
Kolonial ?
1. Lapas
Paledang
Lapas Paledang sudah digunakan sejak jaman kolonial, yaitu tahun 1906.Lapas Paledang berada persis di dekat jembatan penyeberangan menuju Stasiun kereta api Bogor terletak di Jalan Juanda.
Gambar Penampakan Lapas Bogor |
Lapas Paledang sudah digunakan sejak jaman kolonial, yaitu tahun 1906.Lapas Paledang berada persis di dekat jembatan penyeberangan menuju Stasiun kereta api Bogor terletak di Jalan Juanda.
Perjalanan kereta api dari Jakarta-bogor akan
berhenti di Stasiun Bogor. Stasiun ini terasa berbeda dari stasiun-stasiun lainnya.
Stasiun Bogor merupakan salah satu stasiun tertua yang dimiliki kota Bogor,
Jawa Barat. Stasiun kereta api Buitenzorg (Nama Bogor tempo dulu) dibangun oleh
Perusahaan Kereta Api Staatsspoorwegen pada tahun 1872 dan mulai dibuka pada
1873 sebagai stasiun terakhir untuk jalur Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor).
Pembukaan jalur ini untuk mempersingkat perjalanan Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor) yang saat itu masih menggunakan kereta kuda untuk melayani penumpang. Semakin meningkatnya jumlah penumpang yang hilir-mudik Bogor-Jakarta (Jakarta-Bogor) maupun sebaliknya diperlukan ruang-ruang lebih besar agar bisa menampung banyak orang. Karena itu pada 1881, stasiun Bogor diperluas. Salah satu ruangan di stasiun ini terdapat prasasti yang didirikan pada 1881. Prasasti itu terbuat dari marmer sebagai persembahan karyawan sebagai ucapan selamat pagi terhadap D Marschalk yang memasuki masa pensiun atas jasanya mengembangkan perkeretaapian di Pulau Jawa.
Setiap hari stasiun Bogor melayani rute
perjalanan berbagai tujuan. Terdiri dari KRL (Kereta Rel Listrik) dengan
lintasan Bogor-Jakarta, Bogor-Tanah Abang, Bogor-Depok, Bogor Angke dan
Bogor-Serpong.
3. Monumen
dan Museum Peta
Museum PETA (Pembela Tanah Air) berada di Jalan
Jend Sudirman No 35. Selurusan dengan Istana Bogor ke arah Warung
Jambu, Air Mancur dan gedung olah raga. Tempat ini menjadi lokasi pelatihan
bagi para pemuda yang mauk dalam Pembela Tanah Air “PETA” yang dilatih tentara Jepang. Kelak para
pemuda tersebut menjadi tentara terlatih pribumi pertama Indonesia dan menjadi
ujung tombak perjuangan dan cikal bakal TNI. Gedung ini sebelumnya didirikan
tahun 1745 sebagai maraksa militer oleh KNIL (Koninklijk Nederlandsche Indie
Leger) alias tentara Hindia Belanda. Sejak 1995, dijadikan Museum PETA,
dengan peletakan batu pertama pembangunan pada tahun 1993 oleh
Alm. Umar Wirahadikusumah, Wapres RI, yang juga sesepuh PETA.
Gambar Museum Peta tampak depan |
Sesuai namanya, kantor pos ini berada di Jalan
Juanda, Bogor. Kantor pos ini juga merupakan
kantor pos besar/utama di Bogor sejak dulu hingga sekarang.
Kantor Pos besar tersebut dulu adalah Gereja pertama di Kota Bogor,
dibangun tahun 1845 dan digunakan bergantian oleh pemeluk Katolik
maupun Protestan. Namun karena sudah banyak penduduk dan masing-masing membuat
gereja sendiri, yaitu Gereja Katedral untuk Katolik dan Gereja Zebaoth untuk
Protestan di lokasi yang tak jauh, maka Pemerintah Belanda menjadikannya
kantor pos, terutama karena letaknya yang strategis
di dekat Jalan Pos atau Post Weg.
5. Museum Zoologi
Gambar tampak depan museum Zoologi Bogor |
6. Gereja
Zebaoth dan Gereja Katedral
Dua gereja ini merupakan gereja yang
menjadi tempat umat Kristiani beribada hingga sekarang. Gereja Katedral
untuk Katolik, dan Gereja Zebaoth untuk Protestan. Gereja
Katedral yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, di pertigaan
pangkal jalan sebelum Taman topi dan di samping bangunan SMP/SMA
1 Bogor dibangun 1896, dari pekarangan luas dan menjadi sentra
kegiatan umat katolik di Bogor dan sekitarnya.
Sedangkan Gereja Zebaoth yang juga populer disebut “gereja ayam” karena patung ayam di puncak menaranya ini dibangun tahun 1920 dan pada tahun 1948 dialihkan ke Sinode GPIB dari kepengurusan Belanda. Lokasi Gereja Zebaoth juga tak jau dari kompleks Istana dan Kebun Raya serta bangunan SMP SMA 1 yang juga cagar budaya peninggalan yang penting di kota bogor.
Gereja Katedral |
Gambar Gereja Zebaoth |
Sedangkan Gereja Zebaoth yang juga populer disebut “gereja ayam” karena patung ayam di puncak menaranya ini dibangun tahun 1920 dan pada tahun 1948 dialihkan ke Sinode GPIB dari kepengurusan Belanda. Lokasi Gereja Zebaoth juga tak jau dari kompleks Istana dan Kebun Raya serta bangunan SMP SMA 1 yang juga cagar budaya peninggalan yang penting di kota bogor.
7. Makam
Raden Saleh
Raden Saleh merupakan pelukis ternama asal
Indonesia yang diakui dunia. Jika kamu ingat lukisan Pangeran
Diponegoro yang ditangkap Belanda, itu karya beliau. Meninggal tahun 1880
dan dimakamkan di Bogor, banyak orang bogor sendiri tidak tahu.
Bahkan tak tahu siapa Raden Saleh. Pemakaman yang berada didalam gang
sempit pun terhimpit oleh pemukiman padat. Jadi, ini tantangan kita semua
untuk mengenal banyak tokoh yang mengharumkan bangsa ini, termasuk
di bidang seni budaya.
Gambar Makam Raden Shaleh di Bogor |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar